Kesehatan adalah hal yang mahal untuk sebagian masyarakat, terkadang jangankan memikirkan biaya untuk berobat jika sakit untuk menuntaskan isi perut saja harus begitu bekerja keras. Pemerintah memang membuat program BPJS yang sangat memungkinkan untuk biaya pengobatan gratis akan tetapi terkadang yang jadi kendala bukan biaya pengobatannya, namun biaya transportasi menuju Rumah sakit pun jadi kendala besar untuk sebagian masyarakat kita. Melihat banyak kejadian yang menyesakkan dada, akhirnya kami PANDA GARUT berusaha untuk menginisiasi sebuah program untuk antar jemput pasien dhuafa dan antar jenazah dhuafa, supaya sedikitnya bisa meringankan beban masyarakat yang terkendala biaya transportasi untuk berobat dan biaya ambulance untuk sanak keluarga yang meninggal dan tidak mempunyai biaya untuk antar jenazah dari Rumah sakit ke rumah duka atau ke tempat peristirahatan terakhir. Kabupaten Garut adalah sebuah daerah yang akses terhadap fasilitas kesehatannya cukup sulit dan terkadang jarak tempuh nya cukup jauh, jadi ketika akan berobat masyarakat akan mengeluarkan biaya cukup besar untuk transportasi, maka tak jarang mereka memilih untuk tidak pergi berobat meskipun kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan.

Beberapa kasus kesehatan dalam program antar jemput pasien dhuafa adalah Bu Wiwin, ibu dengan 5 anak yang lumpuh selama 7 bulan, awalnya penyakit lambung kronis tapi karena jarak tempuh yang cukup jauh ke rumah sakit dan tidak mempunyai biaya untuk transportasi maka keluarganya hanya mengurusnya di rumah. Ketika sakitnya tak tertahankan dan keluarga sangat bingung untuk biaya transportasi maka keluarga terpaksa minta bantuan RT setempat dan akhirnya ada yang menghubungi kami, ketika kami datang kondisi bu Wiwin sudah sangat mengkhawatirkan dengan 5 anak yang usianya masih kecil dan saat itu mereka dalam kondisi kelaparan. Setelah 2 hari mendapatkan perawatan nyawanya tidak tertolong.

Ada juga bayi almarhumah siska, bayi tersebut meninggal dalam kandungan ketika ibunya keguguran, keluarganya sama sekali tidak mempunyai biaya untuk ke rumah sakit, lalu dalam kondisi seperti itu beliau diantar oleh sepeda motor, kemudian ketika mendapat tindakan medis ibunya tidak boleh pulang karena tidak bisa membayar administrasi, dengan pasrah ibunya meminta keluarga untuk memakamkan bayinya tanpa bisa menghadiri pemakaman bayinya, dan tidak hanya itu, mereka tidak mempunyai biaya untuk transportasi ambulance, maka keluarganya berinisiatif untuk membawa jenazah bayinya dengan sepeda motor, ketika itu ada salah satu keluarganya yang berinisiatif menghubungi ambulance Panda.

Banyak sekali kejadian demi kejadian yang membuat kami sendiri tak jarang sampai menitikkan air mata, bukan hanya biaya pengobatan yang menyulitkan masyarakat berpenghasilan rendah akan tetapi biaya transportasi yang mencekik karena jarak yang jauh dan kondisi yang mengkhawatirkan. Bukan hanya membuat mereka tidak jadi melakukan pengobatan, tapi sampai mereka menghembuskan nafas terakhir atau bahkan ada yang begitu bingung bagaimana jenazah keluarganya bisa diantar ke rumah duka karena terhambat biaya transportasi.

Kami ingin melayani masyarakat dengan pelayanan terbaik, dan dengan fasilitas yang lebih baik, kami on call 24 jam untuk pasien dhuafa, akan tetapi kami belum memiliki unit ambulance sendiri, selama ini kami menggunakan unit ambulance mitra kami. Kami ingin bisa berkhidmat untuk ummat dengan pelayanan yang lebih baik. yuk wakaf unit ambulance, support kami untuk bisa melayani ummat lebih baik lagi.

salurkan donasi anda melalui,

Rekening Donasi :

1770005326204 (Bank Mandiri)

atau 

2118000323 (BNI Syari'ah)

atas nama Yayasan Panda Garut.