Daya tahan dalam tubuh seseorang memang sangat penting, dengan makan makanan yang bergizi dan pola hidup sehat dan teratur mampu membentuk imun tubuh yang kuat dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Namun faktanya, di Indonesia sendiri masalah gizi buruk masih menjadi problematika yang serius untuk diurus. 

Kurangnya asupan gizi untuk anak terjadi karena ketidaktahuan dan terbatasnya ekonomi masyarakat garis bawah, sehingga anak-anak khususnya balita diberi makan seadanya tanpa efek samping yang ditimbulkannya. 

Fakta dari UNICEF mengenai masalah ini adalah terdapat jutaan anak-anak dan remaja Indonesia tetap terancam dengan tingginya angka anak yang bertubuh pendek (stunting) dan kurus (wasting) serta 'beban ganda' malnutrisi dimana terjadinya kekurangan dan kelebihan gizi.

Sedangkan anak bergizi buruk lebih mudah terlihat karena gizi buruk ini sangat mempengaruhi fisik. Gizi buruk sendiri terdiri dua jenis yaitu marasmus dan kwasiorkor. Penderita marasmus ditandai dengan tubuh yang sangat kurus, sehingga tulang-tulangnya sangat menonjol. Ibaratnya, hanya tinggal tulang berbalut kulit saja. Sedangkan penderita kwasiorkor memiliki perut yang buncit dan kaki yang membengkak. Biasanya hal ini disebabkan karena anak kekurangan protein.

UNICEF juga melaporkan bahwa prevalensi balita yang mengalami wasting di Indonesia pada 2009 menduduki peringkat kelima (14% atau 2.841.000 balita) di dunia setelah India, Nigeria, Pakistan, dan Bangladesh.

Dilansir dari bbc.com, status KLB (Kejadian Luar Biasa) akibat gizi buruk dan campak di Asmat, Papua dicabut 5 Februari 2018 silam. Tercatat korban meninggal mencapai 72 anak-anak, yakni 66 karena campak, dan enam karena gizi buruk.

Dari jumlah itu, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sebanyak delapan anak meninggal di rumah sakit, sementara sisanya meninggal di kampung.

Meski sudah nyata banyak korban yang ditimbulkan akibat gizi buruk, perhatian dari pemerintah untuk mendampingi dan menanggulangi masalah pelik ini belum bisa dikatakan berhasil. 

Maka, kami sepakat untuk mencoba membantu penanganan kasus ini dengan signifikan melalui donasi yang #sobatbaik berikan. Tunjukkan bukti nyata kepedulian kita terhadap mereka dengan cara : 

1.Klik "DONASI SEKARANG"

2.Masukkan Nominal Donasi

3.Pilih Metode Pembayaran

Selain berdonasi, kamu juga bisa ikut bagikan halaman donasi ini di sosial media ya! Biar semakin banyak orang yang melihat dan membantu saudara-saudara kita.