Kenyataan pahit harus dialami oleh santri Riyadhul Muftadi yang berada di pelosok Pandeglang, Banten. Ponpes yang menggratiskan biaya bagi 30 santri yatim dhuafa ini berdiri di tengah perkebunan dengan bangunan seadanya menggunakan bilik bambu dan kayu.
Tak hanya itu, karena keterbatasan biaya yang menimpa mereka, fasilitas sumur air bersih dan MCK yang layak tidak tersedia di sini. Demi mendapatkan air, santri rela berjalan kaki sambil membawa wadah-wadah air.
Air yang mereka ambil pun tidak bersih bahkan tidak layak konsumsi. Santri hanya bisa andalkan air dari kubangan empang dan warnanya sangat keruh. Kondisi ini tentunya mengancam kesehatan kulit dan pencernaan santri.
“Sedekah apa yang paling engkau sukai.” Jawab beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sedekah air.” (HR. Abu Daud)
#OrangBaik, mari bersedekah jariyah untuk alirkan air bersih untuk santri Riyadhul Muftadin. Bersama-sama kita patungan untuk mewujudkan santri punya sumur bor.
InsyaAllah, akan jadi investasi pahala terbaik yang terus mengalir sebagaimana air bersih yang melimpah dan akan digunakan oleh santri nantinya.
Salurkan donasi terbaikmu dengan cara:
Belum ada Fundraiser