Tentu nikmat yang luar biasa bisa mandi, wudhu, mencuci, dan masak menggunakan air bersih. Kebutuhan yang setiap harinya harus terpenuhi dengan baik. Tak terkecuali bagi para santri yang bermukim bersama di pondok pesantren.

Namun, apa jadinya jika santri bersuci dan mengonsumsi air dari sumber yang tidak layak? Tentunya akan berimbas pada kesehatan kulit dan pencernaan mereka. Hal tersebut turut dirasakan oleh santri yatim dhuafa di Pondok Pesantren Al-Muyassar, Kab. Ogan.

Sumur yang mereka andalkan hanya sedalam 6 meter, jumlah air yang sangat terbatas untuk lebih dari 100 santri. Kualitas airnya pun keruh dan tercemar akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.

Dengan terpaksa, mereka memanfaatkan aliran sungai yang berada di belakang pesantren. Sungainya pun sering mengering dan sudah mulai tercemar sampah-sampah dan kotoran sapi.

Sungguh kondisi yang memilukan melihat santri calon Ahlul Qur’an yang kita banggakan harus menggunakan air keruh tak layak.

Untuk itu, yuk kita bersama-sama ikhtiarkan fasilitas sumur bor yang sangat santri butuhkan dan impikan!

Semoga rezeki yang disisihkan untuk membantu sesama bisa memberikan pahala jariyah sederas air bersih yang mengalir untuk mereka.

Baik itu mudah, salurkan sedekah dengan cara berikut. 

1. Klik "DONASI SEKARANG"

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih Metode Pembayaran

4. Ikuti instruksi untuk menyelesaikan pembayaran

5. Segera transfer sesuai nominal jika menggunakan Transfer bank & Virtual Account